Juventus Sangat Mulus Jalani Awal Musim
Jakarta - Juventus terlihat
sangat superior sejauh musim ini di Serie A. Tapi jika dilihat lebih
dalam, ini bukan hanya karena kualitas para pemain mereka semata.
Bianconeri baru saja mengalahkan Frosinone dengan skor 2-0 akhir pekan lalu. Hasil tersebut membuat Juventus sementara duduk nyaman di puncak klasemen setelah menyapu bersih lima laga pertama.
Sejumlah pandit menyebut, kedatangan Cristiano Ronaldo membuat Juventus punya skuat terkuat. Giorgio Chiellini pun menganggap timnya saat ini adalah yang paling superior dalam delapan tahun terakhir - meski bukan yang "terbaik sepanjang masa"
"Saya sangat bangga sempat bermain dengan Lilian Thuram dan Fabio Cannavaro. Saya juga menonton Juve saat memiliki Ciro Ferrara dan Paolo Montero di lini belakang. Bahkan sempat ada Claudio Gentile dan Gaetano Scirea pada masa sebelumnya. Sepakbola berevolusi, Anda tak bisa membandingkannya dengan masa lalu," ujarnya dilansir Football Italia.
"Apa yang bisa saya katakan adalah kami mungkin punya skuat terkuat dalam delapan tahun terakhir," lanjut dia.
Meski begitu, pada musim ini kehebatan Juventus tak semata karena kualitas yang mereka miliki. Tapi, para rival Juve di Serie A juga bermain jauh dari kata memuaskan.
Dua klub kota Milan, Inter Milan dan AC Milan yang diprediksi bisa membuat persaingan menarik malah tampil angin-anginan. Inter sudah dua kali kalah dari lima pertandingan dan berada di tempat kesembilan, sedangkan Milan baru sekali menang dan belum masuk posisi 10 besar.
Napoli adalah tim unggulan yang paling dekat dengan Juve dan duduk di peringkat dua. Terlepas dari empat kemenangan yang diraih, Partenopei sudah sekali kalah ketika menghadapi Sampdoria.
Paling parah adalah AS Roma. Tim besutan Eusebio Di Francesco ini ditinggal banyak bintang, merekrut 13 pemain baru, namun performanya jeblok.
Meski memiliki Steven Nzonzi, Javier Pastore, hingga sosok wonderkid macam Justin Kluivert, Giallorossi jadi tim besar dengan peringkat terburuk yakni 14. Mereka sudah dua kali kalah dan para pemain anyar belum mampu memperlihatkan performa terbaiknya.
Fakta-fakta ini membuat langkah Juventus di liga menjadi lebih mudah. Peluang untuk meraih gelar kedelapan secara beruntun pun sudah mulai bisa dibayangkan para fans dari sekarang.
Bianconeri baru saja mengalahkan Frosinone dengan skor 2-0 akhir pekan lalu. Hasil tersebut membuat Juventus sementara duduk nyaman di puncak klasemen setelah menyapu bersih lima laga pertama.
Sejumlah pandit menyebut, kedatangan Cristiano Ronaldo membuat Juventus punya skuat terkuat. Giorgio Chiellini pun menganggap timnya saat ini adalah yang paling superior dalam delapan tahun terakhir - meski bukan yang "terbaik sepanjang masa"
"Saya sangat bangga sempat bermain dengan Lilian Thuram dan Fabio Cannavaro. Saya juga menonton Juve saat memiliki Ciro Ferrara dan Paolo Montero di lini belakang. Bahkan sempat ada Claudio Gentile dan Gaetano Scirea pada masa sebelumnya. Sepakbola berevolusi, Anda tak bisa membandingkannya dengan masa lalu," ujarnya dilansir Football Italia.
"Apa yang bisa saya katakan adalah kami mungkin punya skuat terkuat dalam delapan tahun terakhir," lanjut dia.
Meski begitu, pada musim ini kehebatan Juventus tak semata karena kualitas yang mereka miliki. Tapi, para rival Juve di Serie A juga bermain jauh dari kata memuaskan.
Dua klub kota Milan, Inter Milan dan AC Milan yang diprediksi bisa membuat persaingan menarik malah tampil angin-anginan. Inter sudah dua kali kalah dari lima pertandingan dan berada di tempat kesembilan, sedangkan Milan baru sekali menang dan belum masuk posisi 10 besar.
Napoli adalah tim unggulan yang paling dekat dengan Juve dan duduk di peringkat dua. Terlepas dari empat kemenangan yang diraih, Partenopei sudah sekali kalah ketika menghadapi Sampdoria.
Paling parah adalah AS Roma. Tim besutan Eusebio Di Francesco ini ditinggal banyak bintang, merekrut 13 pemain baru, namun performanya jeblok.
Meski memiliki Steven Nzonzi, Javier Pastore, hingga sosok wonderkid macam Justin Kluivert, Giallorossi jadi tim besar dengan peringkat terburuk yakni 14. Mereka sudah dua kali kalah dan para pemain anyar belum mampu memperlihatkan performa terbaiknya.
Fakta-fakta ini membuat langkah Juventus di liga menjadi lebih mudah. Peluang untuk meraih gelar kedelapan secara beruntun pun sudah mulai bisa dibayangkan para fans dari sekarang.
Komentar
Posting Komentar