Henry Ingin Sesukses Zidane dan Deschamps
Monaco - Zinedine Zidane dan Didier Deschamps jadi anggota generasi emas Prancis yang juga sukses menjadi pelatih. Bisakah Thierry Henry mengikuti dua rekannya itu?
Henry bersama Zidane dan Deschamps adalah pemain yang membawa Les Bleus juara dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Meski boleh bilang Henry saat itu merupakan junior dua gelandang top tersebut.
Selang dua dekade setelah merebut trofi Piala Dunia pertama, ketiganya sama-sama punya profesi baru yakni sebagai pelatih. Deschamps lebih dulu terjun sebagai pelatih sejak 2003 dan sempat melatih beberapa klub seperti AS Monaco, Juventus, Marseille, dan kini timnas Prancis.
Lalu, Zidane memulai karier sebagai asisten pelatih di Real Madrid lalu tim Castilla dan naik pangkat menjadi pelatih kepala Madrid sedari 2016 hingga mundur musim lalu. Sukses sebagai pemain, Deschamps dan Zidane menorehkan hal serupa sebagai pelatih.
Deschamps pernah membawa Monaco jadi runner-up Liga Champions 2004, lalu membawa Marseille juara Ligue 1, dan tentunya adalah trofi juara dunia bersama Prancis tahun ini. Sementara, Zidane membawa Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun dan trofi La Liga.
Kini giliran Henry yang masuk dunia kepelatihan setelah ditunjuk menangani AS Monaco untuk tiga tahun ke depan. Henry punya tugas berat membangkitkan lagi Monaco yang terpuruk di awal musim ini.
Henry berharap Monaco bisa jadi titik mula baginya menjalani karier sebagai pelatih yang nantinya bisa berujung banyak gelar seperti Deschamps dan Zidane.
"Menjadi juara seperti mereka (Zidane dan Deschamps) tentunya menyenangkan sekali. Memang benar saya sangat mengagumi mereka," ujar Henry seperti dikutip ESPN.
"Ketika saya melihat 'DD' atau 'Zizou', sebelumnya kami bicara soal sepakbola, kini soal kepelatihan, soal taktik, apa yang Anda ingin lakukan, apa yang jalan dan apa yang tidak," lanjut pria yang sempat jadi asisten pelatih Timnas Belgia itu.
"Semua punya idenya masing-masing, mereka punya caranya sendiri untuk bekerja, tapi mereka jelas adalah inspirasi, khususnya bagi kami orang Prancis," tutup Henry.
Henry bersama Zidane dan Deschamps adalah pemain yang membawa Les Bleus juara dunia 1998 dan Piala Eropa 2000. Meski boleh bilang Henry saat itu merupakan junior dua gelandang top tersebut.
Selang dua dekade setelah merebut trofi Piala Dunia pertama, ketiganya sama-sama punya profesi baru yakni sebagai pelatih. Deschamps lebih dulu terjun sebagai pelatih sejak 2003 dan sempat melatih beberapa klub seperti AS Monaco, Juventus, Marseille, dan kini timnas Prancis.
Lalu, Zidane memulai karier sebagai asisten pelatih di Real Madrid lalu tim Castilla dan naik pangkat menjadi pelatih kepala Madrid sedari 2016 hingga mundur musim lalu. Sukses sebagai pemain, Deschamps dan Zidane menorehkan hal serupa sebagai pelatih.
Deschamps pernah membawa Monaco jadi runner-up Liga Champions 2004, lalu membawa Marseille juara Ligue 1, dan tentunya adalah trofi juara dunia bersama Prancis tahun ini. Sementara, Zidane membawa Madrid juara Liga Champions tiga kali beruntun dan trofi La Liga.
Kini giliran Henry yang masuk dunia kepelatihan setelah ditunjuk menangani AS Monaco untuk tiga tahun ke depan. Henry punya tugas berat membangkitkan lagi Monaco yang terpuruk di awal musim ini.
Henry berharap Monaco bisa jadi titik mula baginya menjalani karier sebagai pelatih yang nantinya bisa berujung banyak gelar seperti Deschamps dan Zidane.
"Menjadi juara seperti mereka (Zidane dan Deschamps) tentunya menyenangkan sekali. Memang benar saya sangat mengagumi mereka," ujar Henry seperti dikutip ESPN.
"Ketika saya melihat 'DD' atau 'Zizou', sebelumnya kami bicara soal sepakbola, kini soal kepelatihan, soal taktik, apa yang Anda ingin lakukan, apa yang jalan dan apa yang tidak," lanjut pria yang sempat jadi asisten pelatih Timnas Belgia itu.
"Semua punya idenya masing-masing, mereka punya caranya sendiri untuk bekerja, tapi mereka jelas adalah inspirasi, khususnya bagi kami orang Prancis," tutup Henry.
Komentar
Posting Komentar