Timnas Sepakbola Korsel Merasa Kurang Beruntung Saat Bermain 1-1 Atas Australia
Korea Selatan bermain imbang 1-1 dengan Australia di matchday pertama Grup C Piala Asia U-19. Korsel merasa tak beruntung di laga ini.
Pertemuan antara Korsel vs Australia berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (19/10/2018) malam WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Korsel, yang lebih banyak bermain dengan serangan balik, membuka skor lebih dulu lewat Jeon Sejin di menit ke-52. Gol itu bermula dari umpan silang mendatar dari sisi kanan, yang kemudian dengan jeli dilesakkan Sejin sebelum bola disapu lawan.
Australia berusaha keras mencari gol penyeimbang. Mereka unggul dalam permainan individu dan kecepatan, namun kerap buntu saat masuk ke kotak penalti Korsel yang setidaknya menumpuk 5-6 pemain.
Kebuntuan Australia baru pecah di menit ke-89. Tembakan terukur Ramy Najjarine dari sisi kanan meluncur mulus ke pojok kiri atas tanpa bisa dihalau kiper Choi Minh Soo. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai.
Pelatih Korsel, Chung Jungyong, menegaskan bahwa pemainnya sudah melakukan yang terbaik di laga ini. Tapi, keberuntungan belum mereka dapat.
"Pemain sudah menjalankan instrukis dengan baik. Mereka berjuang keras, tapi kami tidak beruntung," kata Jungyong dalam konferensi pers.
"Ada tekanan pada pemain, tapi itu bisa jadi pelajaran buat kami. Saya kira, pemain bisa memperbaikinnya di laga selanjutnya." sambungnya.
Pelatih Australia, Ante Milicic, menyebut laga ini sangat menarik. Dengan persiapan yang mepet, satu poin sudah bikin dia puas.
"Pertandingannya menarik dan kualitasnnya bagus. Persiapan kami mepet, tapi masih bisa dapat satu poin," kata Milicic.
"Mental pemain kami terasah. Ini hasil yang adil dan baik untuk kami," sambungnya.
Pertemuan antara Korsel vs Australia berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (19/10/2018) malam WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama.
Korsel, yang lebih banyak bermain dengan serangan balik, membuka skor lebih dulu lewat Jeon Sejin di menit ke-52. Gol itu bermula dari umpan silang mendatar dari sisi kanan, yang kemudian dengan jeli dilesakkan Sejin sebelum bola disapu lawan.
Australia berusaha keras mencari gol penyeimbang. Mereka unggul dalam permainan individu dan kecepatan, namun kerap buntu saat masuk ke kotak penalti Korsel yang setidaknya menumpuk 5-6 pemain.
Kebuntuan Australia baru pecah di menit ke-89. Tembakan terukur Ramy Najjarine dari sisi kanan meluncur mulus ke pojok kiri atas tanpa bisa dihalau kiper Choi Minh Soo. Skor 1-1 pun bertahan hingga laga usai.
Pelatih Korsel, Chung Jungyong, menegaskan bahwa pemainnya sudah melakukan yang terbaik di laga ini. Tapi, keberuntungan belum mereka dapat.
"Pemain sudah menjalankan instrukis dengan baik. Mereka berjuang keras, tapi kami tidak beruntung," kata Jungyong dalam konferensi pers.
"Ada tekanan pada pemain, tapi itu bisa jadi pelajaran buat kami. Saya kira, pemain bisa memperbaikinnya di laga selanjutnya." sambungnya.
Pelatih Australia, Ante Milicic, menyebut laga ini sangat menarik. Dengan persiapan yang mepet, satu poin sudah bikin dia puas.
"Pertandingannya menarik dan kualitasnnya bagus. Persiapan kami mepet, tapi masih bisa dapat satu poin," kata Milicic.
"Mental pemain kami terasah. Ini hasil yang adil dan baik untuk kami," sambungnya.
Komentar
Posting Komentar